Pages

Banner 468 x 60px

Friday, 2 February 2018

Apasih roadrace itu?

0 comments
Road Race Racing atau orang biasa menyebut dengan istilah balapan yang asal muasalnya adalah dari balapan motor yang di lombakan di jalan umum. misalnya saja seperti lintasan Isle of Man TT (tourist trophy)kemudian ada Grand Prix macau dan ada beberapa lagi lintasan lreland. Karena fasilitas yang ada di jalan umum membayakan rider seperti jalan/jalur yang sempit , trotoar jalan, dan tembok tembok dan umumnya balapan sekarang ini sudah di pindahkan ke lintasan lintasan yang dibangun khusus untuk balapan untuk ajang Road Race.

Pengertian Road Race Indonesia

Jadi dapat disimpulkan bahwa road race adalah kejuaraan balap sepeda motor yang dilakukan dengan kecepatan yang sangat tinggi didalam lintasan jalan aspal yang di pacu dengan mengelilingi sirkuit sesuai yang di perlombakan , dimana balapan ini dilakukan secara serentak bersama sama.

Kategori Pembalap

Di negara kita ini yaitu indonesia para pembalap road race dibagi menjadi 3 (tiga) kategori diantaranya yaitu sebagai berikut ini :
  1. Seeded maksudnya adalah tingkat terpayah di ajang balap  Road Race)
  2. Pemula A yaitu Tingkat menengah di ajang Road Race
  3. Pemula B  adalah Tingkat terhebat di ajang balapan motor Road Race
Perlu di ketahui bahwa daftar pembalap untuk masing-masing kategori diatas yaitu ditentukan dan juga dikeluarkan oleh PP. IMI . IMI adalah kepanjangan dari Ikatan Motor Indonesia.
Daftar tersebut harus menjadi pedoman untuk menentukan kelas/nomor lomba yang diijinkan untuk diikuti oleh seorang Pembalap.
Berikut ini adalah kelas/nomor lomba yang bisa anda lihat sebagai berikut :
KATEGORISEEDEDPEMULA APEMULA B
KELAS
MP 1YATIDAKTIDAK
MP 2YATIDAKTIDAK
MP 3TIDAKYAYA
MP 4TIDAKYAYA
MP 5TIDAKTIDAKYA
MP 6YAYAYA
CATATAN :
  1. Setiap pembalap apapun kategorinya, hanya diijinkan untuk mengikuti sebanyak-banyaknya 3 (tiga) kelas termasuk kelas/nomor pendukung yang diperuntukkan bagi kategori pembalap yang bersangkutan.
  2. Pembalap yang diperbolehkan mengikuti lomba (start) kelas-kelas yang dilaksanakan di sirkuit permanen adalah mereka yang catatan waktu terbaiknya dalam latihan kualifikasi (QTT), tidak melampaui batas yang ditentukan yaitu 110% dari catatan waktu terbaik pembalap yang yercepat.
  3. Lomba kelas-kelas Seeded dilaksanakan dengan sistem poin (lihat pasal 11.1)
  4. Apabila peserta kelas ini cukup banyak maka digunakan sistem campuran (lihat pasal 11.2)
  5. Setiap pembalap hanya diijinkan mendaftar satu kali di kelas yang sama.

Kelas Kelas Utama

Dalam ajang road race tentunya di bagi menjadi beberap kelas, nah untuk kelas-kelas utama yang dilombakan untuk Kejuaraan Balap Motor di Indonesia atau disebut juga MOTORPRIX INDONESIA bisa anda lihat dibawah ini :
  1. Kelas Motor Bebek yang menggunakan mesin 110 cc 4 Langkah Tune up Seeded, disingkat dengan istilah : MP 1
  2. Kelas Motor Bebek yang menggunakan mesin kapasitas 125 cc 4 Langkah Tune up Seeded, disingkat istilah : MP 2
  3. Kelas Motor bebek yang menggunakan mesin kapasitas 110 cc 4 Langkah Tune up Pemula A, disingkat dengan istilah  : MP 3
  4. Kelas Motor Bebek yang menggunakan mesin kapasitas 125 cc 4 Langkah Tune up Pemula A, disingkat dengan istilah : MP 4
  5. Kelas Motor Bebek yang menggunakan mesin kapasitas 110 cc 4 Langkah Standar Pemula B, disingkat dengan istilah : MP 5
  6. Sedangkan untuk Kelas Stock Sport yang menggunakan mesin 600 cc Terbuka, disingkat dengan istilah : MP 6

Adapun kelas-kelas lainnya – termasuk One Make Race – merupakan Kelas Pendukung (Supporting Class).

Lintasan dan Sirkuit

Berikut ini adalah informasi mengenai lintasan dan juga sirkuit yang digunakan dalam ajang road race langsung saja yuk simak dibawah ini :
sirkuit gery mang subang. jawa barat

  1. Untuk panjang lintasan sirkuit yang digunakan minimal 1,2 Km (1 putaran)
  2. Untuk Lebar jalan sendiri kurang lebih minimum 6 meter
  3. Jalur lurus harus dipisah dengan ban atau karung dengan tinggi 60 cm.
  4. Pengaman jalur tikungan dengan ban atau karung dengan tinggi 75 cm.
  5. Lintasan lurus tidak lebih dari 400 meter dihitung dari r/corner/tikungan terakhir sebelum lintasan lurus sampai dengan tikungan berikut setelah lintasan lurus tersebut.
  6. Jarak tempuh lomba Kelas-kelas Utama :
    1. Kelas – kelas Utama :
      • Babak Penyisihan dan Semi Final : 10 km.
      • Babak Final /Race 1 dan 2 : 20 km.
    2. Super Sport 600 cc:
      Sama dengan jumlah lap pada Kejuaraan Asia.
  7. Jarak tempuh lomba dapat ditoleransi sebesar 5% up.   

Hadiah dan Trofi.

Untuk anda yang menang dalam ajang balap road race ini tentuny anda akan mendapatan hadiah dan juga troofi sebagai pembalap yang handal dan jago di lintasan aspal.
Untuk Trofi diberikan kepada sekurang-kurangnya 5 (lima) orang Pembalap yang menduduki peringkat 1 s/d 5 sedangkan untuk hadiah uang bisa anda lihat dibawah ini :    
Hadiah Uang.
Besarnya hadiah uang yang akan di dapatkan dan juga akan diserahkan kepada para pemenang lomba ajang balap motor road race.Para pemenang Kejuaraan Utama ditentukan oleh PP. IMI (Ikatan Motor Indonesia).
Untuk melihat daftar hadiah uang yang diberikan untuk tiap pemenang kelas utama Kejuaraan Balap Motor tersebut bisa anda lihat pada table dibawah ini :

Hadiah untuk kelas-kelas PEMULA A dan B :

Juara I:Rp. 1.500.000,-
Juara II:Rp. 1.000.000,-
Juara III:Rp. 800.000,-
Juara IV:Rp. 700.000,-
Juara V:Rp. 500.000,-

Hadiah untuk Kelas-kelas SEEDED :

Juara I:Rp. 2.000.000,-
Juara II:Rp. 1.300.000,-
Juara III:Rp. 1.000.000,-
Juara IV:Rp. 800.000,-
Juara V:Rp. 600.000,-
Hadiah uang pada table diatas bisa dibagikan dengan ketentuan sebagai berikut ini :
  1. Keseluruh hadiah uang pada table diatas bisa anda bagikan jika jumlah pembalap yang mengikuti road race kelas tersebut sekurang kurangnya terdapat sekitar  10 orang
  2. Jika jumlah pembalap dalam ajang road race tersebut terdapat 5 orang atau lebih tetapi kurang dari 10 orang misalnya 8 0rang atau 7 orang maka hadiah uang tersebut hanya diberikan kepada yang mendapatakan juara I sampai dengan III selanjutnya untuk juara IV dan V hanya mendapatkan trofinya saja
Bagaimana..? sudah paham belum tentang balapan road race yang ada di indonesia ..! data diatas saya kutip dari berbagai referensi salah satunya imi.co.id
Demikian informasi yang membahas mengenai Semua Hal Tentang Balapan Motor,semoga informasi diatas bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung dindonesianculturespeed.blogspot.co.id jangan lupa untuk bagikan melalui sosial media dan sampai ketemu di postingan selanjutnya.
Read more...

Friday, 26 January 2018

Daftar ban untuk cornering ( motor bebek dan matic )

0 comments
Pemilihan ban sbenernya mengikuti kebutuhan dari pengendara itu sendiri, selain itu juga harus disesuaikan dengan kondisi lintasan , baru terakhir masuk ke penampilan. Kenapa penampilan terakhir karena memang kita harus mengutamakan keamanan dalam berkendara kecuali motor ente motor kontes  :V itu ga pake ban juga ga masalah hehe. Setelah sebelumnya baca sana sini ane bisa ngumpulin irformasi untuk ban race dengan harga yang sedang untuk kantong newbie yang belajar cornering harian

1 . FDR Sport MP76 : ban ini tipikal ban race cocok untuk lintasan kering maupun basah, ban juga memiliki banyak alur sehingga oke buat dipake harian mau kondisi hujan atau pun panas .

sport mp76



2. FDR Sport xt/xr race : tipikal ban race yang banyak dipake buat cornering harian dengan kombinasi keduanya  ban depan/xr ban belakang aman dalam kondisi jalan basah atau pun kering 

sport xr

3. IRC fasti 2 : ban gabungan antara fasti 1 ( kering) dengan fasti 3( basah), banyak dipake buat race di sirkuit dadakan, tentunya juga bagus banget buat cornering harian
irc fasti 2


4. IRC razzo 221 : ban yang punya banyak alur ini cocok untuk lintasan basah maupun kering( kalo dari segi penampilan ban ini batikan nya menurut saya paling bagus ).
Read more...

Fenomena Pembalap Wanita Di Jawa Barat ( Galery Foto Cimahi )

0 comments
indonesianculturespeed.blogspot.com Fenomena pembalap wanita di ajang Road Race di Indonesia memang jumlahnya sangat minim, apalagi untuk yang bisa melawan barisan kaum batangan di ajang ini, hanya ada beberapa nama yang sempet muncul di ajang Road Race tanah air. Nama Jeany Harmono, dan Inuk Blazer mungkin bisa dikatakan pembalap wanita yang bisa melawan barisan kaum batangan di track road race.
Namun meski demikian, di Jawa Barat yang komunitas Road Racenya masih tinggi, ternayat ada banyak loh pembalap wanitanya. Lihat saja saat gelaran Road Race TDS di Brigif Kujang, Cimahi Sabtu kemarin (4/10) belasan pembalap wanita pada turun di ajang tersebut. Memang di ajang tersebut membuka kelas Matic Standar khusus wanita, jadi bisa mengakomodir mereka. Nama Pieka namanya lumayan eksis di dunia road race turun juga dan jadi jawara, lalu ada Raya Kitty, dan juga Sabrina Sameh yang pastinya balap mania pasti tahu siapa dia. Pokoknya pantengin yuk galery foto balap kelas wanita di Cimahi kemarin. Photo By: Didit Luvo















Read more...

Friday, 19 January 2018

Tips cornering untuk pemula

1 comments
TIPS CORNERING UNTUK PEMULA

Menikung atau Cornering adalah sebuah aspek dasar dari riding skill yang memang seharusnya dikuasi oleh setiap pengendara roda dua. Jadi bukan soal gaya gayaan atau "eksyen" semata. Didalamnya termasuk ada braking skill, body position, focus, concentration, dsb. Untuk kemampuan tingkat advance seperti itu mungkin hanya yang sudah ahli dan berpengalaman lah yang menguasai. Tapi bukan berarti kita sebagai rider harian yang awam 'cornering' tak perlu mengetahui, setidaknya kita juga perlu mengerti dan melancarkan dasar dasarnya. Saya sadar bahwa sekedar tahu teori saja tidaklah cukup, perlu praktek dan latihan secara cukup rutin untuk bisa terbiasa menerapkannya. 

Panduan dasar untuk menikung berikut ini saya sarikan dari berbagai sumber:

General Turning
Hal penting dalam proses menikung adalah memperlambat kecepatan motor SEBELUM kita mulai menikung. Sewaktu motor masih melaju lurus, penting bagi kita untuk menurunkan kecepatan motor sampai ke level kecepatan yang membuat kita merasa cukup nyaman dan percaya diri untuk melewati tikungan didepan. Buat kita yang pemula, jangan tergiur atau merasa terlalu pecaya diri mampu melibas tikungan dengan kecepatan tinggi. Disaat kita mulai menikung, lepaskan tuas rem dan berikan akselerasi secara bertahap dan perlahan lahan. Menambah kecepatan motor secara perlahan sepanjang tikungan akan membantu motor lebih stabil di tikungan. Jika anda melambatkan kendaraan selagi menikung, kestabilan motor bukannya lebih baik, justru memburuk dan menjadi sulit dikendalikan.

Tanamkan prinsip ini selalu dalam memori kita: Slow in – Fast Out.
Memang betul, yg namanya ‘kecepatan’ bagi setiap individu kadang subyektif, alias relatif. Apa yang menurut anda lambat, buat orang lain mungkin terbilang cepat, atau sebaliknya. Misalnya 70km/jam saat memasuki tikungan buat saya itu terlalu cepat. Sedangkan di mata rider lain, 100km/jam terasa biasa biasa saja. Lalu bagaimana dong menentukan kecepatan kita terlalu terlalu cepat atau bahkan terlalu lambat saat mendekati tikungan? Gampang saja, percayakan saja pada naluri anda sendiri, hehe. Jika pada saat kita mendekati tikungan, muncul perasaan gamang atau takut disusul timbulnya dorongan kuat dari insting anda yang memaksa untuk mengerem sekeras mungkin; bisa dikatakan itulah tandanya kecepatan motor kita terlalu tinggi saat memasuki tikungan. Out of our control. hehe. Sebagai pemula, lebih baik bagi kita memilih kecepatan yang lebih lambat walaupun mungkin sebenarnya kita bisa menghandle lebih dari itu, daripada over confidence memasuki tikungan dalam kecepatan yang lebih tinggi dari yg bisa kita kontrol, akibatnya bisa fatal.

Standard Cornering Technique 
Berikut ini adalah beberapa tahapan utama dalam menikung:

1. Dengan menggunakan rem dan menurunkan grip gas, turunkan kecepatan sebelum motor mencapai tikungan. Ini juga merupakan waktu yang tepat untuk proses downshifting (turun gigi). Motor masih dalam posisi tegak dan juga masih melaju lurus. Pastikan kopling sudah dilepas dan grip gas sudah stabil sebelum kita mencapai tikungan.

2. Bawa /arahkan motor dari bagian luar jalan terlebih dahulu untuk kemudian menuju sisi dalam tikungan (out to in). Dijalan dua arah (jalan raya), saat memasuki tikungan ke kanan, maka bagian luar tikungan adalah area bahu/pinggir jalan, sisi dalam adalah yang mendekati -tp tidak melewati- marka tengah jalan, dan begitu sebaliknya untuk tikungan ke kiri. Prinsip ’out to in’ menguntungkan rider karena dapat membantu memberikan ruang dan sudut pandang yang lebih luas pada kita mengenai medan/ potensi gangguan yang mungkin ada di dalam/di exit tikungan.

3. Geser titik beban tubuh ke bagian dalam tikungan yang akan kita lewati. Istilah kerennya ” Body Steering atau body english’ . Bukan berarti anda harus bergaya bergelantungan di motor atau knee down seperti pembalap lho, kecuali anda ada di trek sirkuit ya silahkan saja. Lha kalo dijalan raya? posisi badan/pantat yang terlalu bergelantungan/over keluar tentu akan menyulitkan rider untuk bermanuver dan bereaksi kalau ada gangguan atau bahaya mendadak ditengah tikungan. Buat kondisi jalanan sehari hari, sedikit menggeser posisi duduk menjadi lebih condong ke dalam tikungan saja sudah cukup. Kalo kata suhu cornering katanya pergeseran poros beban ini membantu meningkatkan ’ground clearance’,motor, dan bisa membuat kita merasa lebih pede saat memasuki tikungan. Selain itu juga mempersulit kepala dan mata dari "keluar jalur pandangan". Supaya mata rider gak jelalatan kemana mana saat sedang menikung, alias tetap memandang ke arah jalur yang seharusnya dituju.

4. Tengokan/putar kepala kita (bukan hanya melirik dengan mata) kedalam tikungan dan arahkan pandangan lebih jauh kedepan ke bagian jalan yang ingin anda lewati. Yang jadi fokus pandangan adalah titik keluar tikungan. Ingat bahwa kendaraan cenderung melaju menuju kearah mana kita melihat, jadi lihatlah kearah yang ingin anda tuju, yaitu exi tpoint (titik keluar tikungan). Saat kita naik motor, jika pandangan kita terpaku pada satu objek misalnya, batu ditengah jalan, trotoar, kucing, atau gangguan yg lain, biasanya bukannya malah menjauh, justru tanpa sadar otak kita menuntun motor kita malah bergerak menuju ke arah gangguan yang ingin kita hindari itu. Fenomena ini dikenal sebagai ‘target fixation’ yang seringkali berbahaya buat rider.

5. Saat kita mulai menengokkan kepala, tekan setang motor ke arah mana anda ingin menikung. Teknik ini disebut dengan counter steering. Tekan/dorong setang ke kiri jika ingin menikung ke kiri, Tekan/dorong stang ke kanan jika ingin menikung ke kanan. Sangat bermanfaat untuk membantu mempermudah mengarahkan/memiringkan motor sesuai keinginan kita , terutama jika ditunjang dengan posisi badan yang jg sudah bergeser titik bebannya (body stering).

6. Ketika motor mulai merebah untuk menikung, buka sedikit grip gas dengan lembut teratur untuk menjaga kecepatan motor supaya tidak terus melambat (deselerasi). Ini untuk menstabilkan motor, bukan untuk mengejar speed. Jadi jangan juga dibuka grip gas mendadak didalam tikungan, begitu juga sebaliknya; menutup gas mendadak didalam tikungan juga dapat mengagetkan motor, membebani suspensi dan ban depan secara berlebihan sehingga traksi ban belakang berkurang karena titik berat banyak geser ke ban depan, resikonya ya lowside alias tergelincir karena ban belakang gak sanggup ngegrip aspal lagi. Prinsip simpelnya posisi menikung: Jika tutup gas, motor akan semakin mudah miring karena tertarik gravitasi, Jika buka gas, motor seperti melawan gaya gravitasi dan tegak dengan sendirinya..

7. Saat motor sudah memasuki titik keluar tikungan, pindahkan kembali berat badan ke tengah jok. Ini akan semakin mempermudah menegakkan motor kembali.

8. Selesai keluar tikungan , silahkan buka kembali grip gas untuk menambah akselerasi menuju tingkat kecepatan yang kita inginkan, dan bersiap menuju tikungan berikutnya didepan kita.

Bagaimana, cukup mudah diingat kan?
Beberapa tahapan menikung diatas mudah mudahan dapat membantu kita untuk dapat melewati setiap tikungan dengan nyaman dan aman, bahkan mungkin menikmatinya. 
Tapi bagaimana kita dapat mengingat semua tahapan sebanyak ini? Ya tentu dengan menjadikannya sebagai bagian dari kebiasaan berkendara kita sehari hari. Learning by doing. 
Urutan perpindahan poros beban di jok motor, menengokan kepala dan mengarahkan pandangan ke titik keluar tikungan, serta mengontrol bukaan gas adalah beberapa bagian dari teknik menikung yang perlu dilatih. Memperlambat motor ketika mendekati tikungan, menjaga akselerasi didalam tikungan dengan prinsip ’Slow in – Fast out’, membiasakan jalur ’out to in’ ketika memasuki tikungan, juga adalah pakem dasar yang bisa diaplikasi dalam kebiasaan riding kita sehari hari.

Membiasakan teknik menikung yang baik dapat memberikan tambahan kepercayaan diri si rider, juga membuat kita lebih mengenal dan yakin pada batas-batas kemampuan kendaraan kita sendiri. Dengan begitu, kita bisa lebih percaya diri untuk membawa motor merebah memasuki tikungan, mampu memfokuskan pandangan hanya pada tiitik/sudut keluar yang ingin kita tuju, menjaga grip gas tetap terkontrol, dan akhirnya taraaaa..!….selesai melewati satu tikungan dengan perasaan nyaman, menuju ke tikungan selanjutnya.

Sumber: satria155.com
Read more...